Murabbirruhi KH. Achmad Zaini Syafawi
Oleh : Abd. Rohman
|
حبك منقوش فى دربى |
Y |
ياشيخى احمد زينى |
|
فى دنياى اخرتى |
Y |
مربى روحى مرشدى |
|
بعلوم الشريعة |
Y |
انت الذى علمتنى |
|
من الظلم الى النور |
Y |
انت يحول حياتى |
|
بجاه سيد الخلق |
Y |
يا الهى يا الهى |
|
فيامجيب الدعوة |
Y |
انزله المقام العالى |
Murabbirruhi KH. Achmad Zaini Syafawi tsamratul fu'adi serta qurratul aini Kyai Syafawi & Nyai Zainab Hanafi, sang pewaris Nabi, salah satu lentera di muka bumi yang fana ini, penuntun ruhani menuju kepada Al Hadi dan liwa'ul hamdi di akhirat nanti.
Kyai Ahmad Zaini memiliki kejernihan hati nyaris tanpa duri seperti air murni nan suci, sumber ilmu yang amali dan amal bil ilmi yang didasari tasawuf akhlaqi dan amali, bagai ihya' Al Ghazali yang berjalan di muka bumi ini, hal ihwal disemua sendi hanya untuk mencari ridlo Ilahi.
Kyai Achmad Zaini sang pemburu ilmu sejati, asrama suci (Pesantren) yang menjadi mercusuar negeri ini telah dijelajahi, berbagai fan ilmi telah dikuasai, hingga tanpa gengsi bahasa luar Negeri (jepang/mandarin) dipelajari dalam usia yang tidak muda lagi, hal ini untuk merealisasi sabda Nabi yang berisi "Carilah ilmu mulai dari buaian umi sampai tubuh terkubur dalam bumi"
Kyai Achmad Zaini yakni pribadi yang rendah hati, jubah kebesaran diletakkan dibawah kaki agar hati tidak terkotori, kebersahajaan teraplikasi dalam kehidupan sehari-hari jauh dari kemewahan duniawi, silaturahmi menjadi hobi yang menjadikan usia dan rizki diberkahi.
Kyai Achmad Zaini tidak pandang bulu dalam mengayomi yang didasari sikap moderasi, tidak ekstrim kanan dan kiri, tidak mudah sakit hati karena kelapangan hati, suka mengampuni yang lebih manusiawi dari pada memberi sanksi.
Kyai Achmad Zaini sosok alim yang khumuli, menonjolkan diri hal yang tidak disukai, berkalam fashli dalam majelis ilmi, mengedepankan aplikasi dalam haliyah sehari-hari sebagai bukti, bukan hanya sekedar teori.
Yai....haul tahun ini diperingati walau tidak banyak yang kami beri, itu semua sebagai bukti cinta kami agar hidup ini terberkati dan panjenengan tetap mengakui kami sebagi santri baik di dunia ini hingga akhirat nanti.
